Jumat, 01 Mei 2009

pilih rumah di bogor'perhatikan kontur tanah!


Sabtu, 2 Mei 2009 11:55 WIB
KOMPAS.com — ADA banyak alasan sehingga orang yang bekerja di Jakarta dan sekitarnya memilih menetap di Bogor, Jawa Barat. Salah satunya adalah keyakinan bahwa Bogor lebih bersahabat ketimbang daerah sekitar ibu kota yang lain.Tapi coba tanya penduduk Bogor sendiri. Apakah tinggal di Kota Hujan zaman sekarang benar-benar senyaman itu? Sebagian pasti menggelengkan kepala. Seperti daerah seputar Jakarta yang lain, kini Bogor juga menderita penyakit kemacetan parah, terutama saban akhir pekan.Itu sebabnya, geliat penyelesaian seksi pertama jalur tol lingkar luar Bogor atau Bogor Outer Ring Road (BORR) begitu ditunggu penduduk Bogor Utara dan Bogor Barat. Saat jalan tol dalam kota ini beroperasi nanti, mereka tak perlu lagi jauh-jauh menuju Pintu Tol Bogor atau Pintu Tol Sirkuit Sentul kalau hendak menuju Tol Jagorawi.Jalan lingkar Bogor seksi pertama bakal selesai pada pertengahan tahun ini. Seksi I sepanjang 3,7 kilometer (km) ini akan menghubungkan Pintu Tol Sentul Selatan dengan pertigaan Jalan Raya Bogor-Jalan Raya Baru di Kecamatan Kedung Halang.Ini yang membuat permintaan properti di Bogor kian hari kian meningkat. PT Perdana Gapuraprima Tbk selaku pengembang Bukit Cimanggu City dan Greenland Residence mengakuinya.“Kecenderungan pasar memang ke selatan Jakarta seperti Bogor yang tenang dan hawanya masih segar, ada akses Tol Jagorawi, dan tak ketinggalan predikat Bogor sebagai tujuan wisata kuliner,” ujar Kris Banarto, Manager Pemasaran Perdana Gapuraprima.Cimanggu City dan Greenland Residence termasuk kompleks beruntung karena terkena berkah langsung pembangunan ruas tol baru ini. Kelak seksi dua BORR bakal melintas di dekat proyek pengembang ini.Meski begitu bukan berarti kompleks perumahan yang jauh dari bakal ruas tol baru ini tak kebagian cipratan rezeki. Manajer Pemasaran Bogor Nirwana Residence Atang Wiharna, misalnya, mengungkapkan bahwa sekitar 70 persen pemilik rumah di Nirwana adalah pekerja di Jakarta.Cuma, pengamat properti Ali Hanafi mengingatkan, sebaiknya Anda berhati-hati membeli properti di Bogor. Dia memberikan sejumlah tips agar konsumen tidak kecewa tinggal di Bogor.Salah satunya, pesan Ali, pembeli sebaiknya menghindari lokasi yang kontur tanahnya tidak rata. “Sebagian wilayah di Bogor bukan tanah datar. Makanya, ketika hujan turun, bisa menjadi genangan air,” ujarnya.Selain itu, Ali juga mengingatkan para pembeli tetap harus memerhatikan kedekatan lokasi idaman dengan fasilitas umum yang ada, seperti supermarket, arena hiburan, dan sekolah. (Hans Henricus,Lamgiat S/KONTAN)
Akses http://m.kompas.com dimana saja melalui ponsel, Blackberry atau iPhone Anda

sumber:www.kompas.com